ARTI LAMBANG PERSAUDARAAN RASA TUNGGAL







Berikut adalah arti lambang Pencak Silat Persaudaraan Rasa Tunggal :

1. BULATAN BESAR keseluruhan :

Merupakan lambang kebulatan tekat, tidak bercabang, tidak plin-plan, dengan satu rasa (Rasa Tunggal) mengabdi dan menyembah pada Yang Maha Tunggal (Allah) dan tidak menyembah selain Allah.


2. RANTAI :

Melambangkan kekekalan rasa persaudaraan yang erat, yang tidak mudah putus, yang tidak membedakan kedudukan, derajat, kekayaan, agama, suku dan asal usul.


3. HELAI BUNGA MAWAR :

Melambangkan bahwa Warga Pers. Rasa Tunggal dalam hidupnya senantiasa dapat mencerminkan keindahan sebuah bunga Ros, dengan perilaku dan budi pekerti yang baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang baik.


4. SINAR PADA BUNGA :

Melambangkan “sinarkanlah-kembangkanlah” keindahan perilaku dan budi pekerti yang baik pada keluarga, kerabat dan masyarakat sekitarnya, agar tercipta suasana yang aman, damai, tenteram dalam kehidupan bermasyarakat.


5. DUA TAPAK TANGAN :

Melambangkan bahwa tiap Warga Pers. Rasa Tunggal, siap untuk saling membantu, saling tolong menolong sesama warga Pers. Rasa Tunggal khususnya siap menolong dan membantu orang lain dengan rasa sosial tanpa pamrih.


6. GAMBAR ORANG BERDIRI :

Lambang seorang Pendekar Budiman yang dalam perilaku sehari harinya, tidak meninggalkan rasa taqwa kepada Tuhannya, ingin selalu berbuat baik dengan sesanti :


- SATUHU HAYU JANMO KANG RAHAYU ING BUDI


- SAIYEK SAEKA RASA

- MEMAYU HAYUNING DIRI

- MEMAYU HAYUNING SESAMA

- MEMAYU HAYUNING BAWANA


a. SATUHU HAYU JANMO KANG RAHAYU ING BUDI

( selamat dan sejahteralah orang yang berbudi pekerti baik)


b. SAIYEK SAEKA RASA

( bersama dalam satu rasa)


c. MEMAYU HAYUNING DIRI

( berbuat baik pada diri sendiri, tidak merusak diri sendiri dengan mabuk mabukan, heroin, ganja dan sejenisnya)


d. MEMAYU HAYUNING SESAMA

( tidak merugikan orang lain, tidak memfitnah, menganiaya, tidak iri dan mendengki atas keberhasilan seseorang)


e. MEMAYU HAYUNING BAWANA

( tidak merusak alam, bahkan merawat dan mengembangkannya)

Komentar

Posting Komentar

Sejarah Persaudaraan Rasa Tunggal